Minggu, 29 April 2012

My First Journey




Sabtu, 28 April 2012..
ini adalah hari dan tanggal yang bersejarah buatku! mau tau sebabnya? karena hari ini, aku untuk pertamakalinya ke Luar Negri! ya.. akhirnya aku bisa ke LUAR NEGRI!! biarpun cuma ke Singapore, tapi tetep aja Bangga :D. karena perjalanan ini bukan karena diajak jalan-jalan sama papa-mama,tapi aku dapat dengan perjuangan sendiri! Mau tau kenapa?
Gini ceritanya...
Awalnya, aku ikut lomba bahasa Inggris yang diadain sama sebuah lembaga bahasa di Malang namanya Magna Olympus. Waktu itu ga ngerti juga kalo lomba itu untuk seluruh Indonesia (Nasional), soalnya tahap pertama tuh cuma ngerjain tes tertulis sama bikin essay yang dikerjain di sekolah. Ternyata, dari seluruh anak di sekolah yang ikut lomba itu, cuma aku yang menang dan termasuk dari beberapa anak (yang mewakili wilayah Jawa-Bali) dan masuk ke tahap final di tingkat nasional.
Lomba final ini sebenernya bisa dilakukan secara online dari rumah atau sekolah. Tapi aku berangkat ke Malang untuk ikut ngerasain kompetisi secara langsung di sana. Seru juga ketemu banyak peserta-peserta lain dari seluruh Indonesia. Sayangnya... karena kita harus dijemput (terlalu) cepat sama mobil jemputan bandara (alasannya mereka takut terlambat karena kalo ketinggalan pesawat mereka terpaksa ganti tiketnya, [padahal pesawat berangkat jam 4 sore, masa dijemput jam 10!!]) terpaksa deh aku tes lebih dulu dari pada peserta lainnya.
Alhamdulillah.... semuanya usaha ga sia-sia, AKU MENANG!!! JUARA 1 KATEGORI KELAS VII! dengan hadiah utama: Liburan 4 hari 3 malam ke Singapur! HOREEEE.... :D :D :D
Awalnya, sempet ga percaya tuh kalo bakal beneran ke Singapur karena kita ga dapet informasi yang jelas. Tapi akhirnya jelas juga deh keberangkatan ke sana. Dan sekarang AKU LAGI DI S'PORE! Senangnya.... :D. (tapi tinggal 1 malam lagi nih! hiks..)

Hmmm... jadi inget sama mba Dea! perjalanan pertama dia ke luar negri (2 tahun yang lalu) juga atas hasil usahanya sendiri, juga ke Singapur! cuma beda lomba aja... mba Dea waktu itu ikut lomba sains yang diadain sekolah Saint Angela di Singapur. Dia dan timnya (4 orang) terpilih untuk ngewakilin sekolahnya (Labschool) untuk ikut lomba di sana. Alhamdulillah, walaupun ga menang, tapi dia bisa jalan-jalan gratis seminggu di Singapur! Mirip ya??
*wondering: besok perjalanan pertama Yoube kemana ya?*

Senangnya, kita bisa pergi ke luar negri atas usaha dan perjuangan sendiri jadi ga harus nyusahin papa-mama (eh, nyusahin dikit kok.. cuma bekelin uang jajan aja sihh.. hehehe..).
Pastinya, ini adalah perjalanan 'pembuka' kita ke luar negri. Karena kita akan berusaha keras dan lebih keras lagi untuk bisa ke negara-negara lain (terutama Jepang! *kalo mba Dea Perancis!) dengan usaha dan perjuangan sendiri. Doakan yaa.. Aamiinn.. :)

Senin, 17 Mei 2010

"Selamat jalan Bu........."

Hari Minggu itu, ku dengar berita yang mengejutkan dari teman sekelasku... Bu Ati, wali kelasku, meninggal dunia kemarin pada hari sabtu tanggal 8 Mei 2010. Temanku itu mendapatkan berita ini dari mamanya yang kebetulan wakil WOK dikelasku, mamanya mendapat sms dari salah satu guru disekolah. Saat itu, aku tidak sepenuhnya percaya atau mungkin masih belum mau mempercayainya.

Esok Seninnya, disekolah, barulah ku dapat kepastian berita itu.  Seluruh sekolah berduka, seakan tidak mempercayai berita sedih itu. Terlalu cepat beliau pergi, belum sempat kubalas jasa-jasanya. Malamnya aku hanya bisa menumpahkan kesedihan dan kenangan akan beliau dalam notes yang aku tulis di facebook.

"Selamat jalan Bu......."

Ibu Ati,... itulah cara kami semua memanggilnya. Wajah yang berkerut itu tampak ramah dan menyenangkan. Badannya yang kecil itu bergerak leluasa, tanpa halangan. Sedikit tertawa melengkapi ingatan kami tentangnya.

Tetapi tak pernah kami sadari sedikitpun bahwa saat kami kehilangan dirinya, lebih terasa seperti kami kehilangan separuh dari saat-saat berharga yang menyenangkan. Terseyum kecil pun kami tak bisa saat mendengar penderitaan besar dalam dirinya. Mengajar kami mati-matian demi menghidupi ketiga buah hatinya. Dengan berbagai macam penyakit yang ia simpan dari waktu yang lama. Pengorbanan seorang yang sangat mulia untuk ditiru. Dan dengan berat hati kami meyakinkan diri sendiri untuk melepasnya dengan ikhlas. Dengan sulit kami berkata selamat tinggal kepada dirinya untuk terakhir kali.

Walaupun kami mencoba untuk tenang dan sabar melepasnya untuk selama-lamanya, tetapi kadang masih ada beberapa butir air mata yang jatuh dan ringisan kecil serta isak tangis yang terus menderu-deru dari tenggorokan, yang juga masih mencoba dengan susahnya untuk berhenti. Melepasnya rasanya seperti menambah sebuah sayatan besar di dalam hati kami. Sayatan itu tak akan bisa dienyahkan dari hati kami, seberat apapun usahamu. Dan, menurut kami dirinya tak akan tergantikan.

Tak akan terlupakan walau dalam hayalan, terus akan ada walau hanya dalam bayangan. Sebanyak mungkin kami berdoa memohon ampun pada yang maha kuasa, atas kehendaknya kami terus berdoa dan berdoa. Sebanyak mungkin berharap kesalahannya dimaafkan, dan dirinya dapat diterima sebaik mungkin di sisi tuhan yang maha kuasa. Tak bisa kami lupakan jasamu, untuk terakhir kalinya kami ucapkan dari setulus hati kami "Selamat Jalan Bu......."


created by: Alyssa X. Vianca Islamey 5B/B
Kaito & Ciel production, made for publish, to remember her, she's always in your heart, and maybe by remembering her, youl might find a way to feel better a little while!
 

Senin, 26 April 2010

"Ca ca.. ca..ca..."

Beberapa minggu ini, perbendaharaan lagu-lagu wajib Yoube nambah karena mba Dea hampir setiap hari nyanyi lagu wajib yang harus diapalin buat tes praktek seni musiknya.  Jadinya sekarang, selain Rayuan Pulau Kelapa n Indonesia Pusaka, Yoube juga hafal lagu Teguh Kukuh, Tanah Air, Maju Tak Gentar n Berkibarlah Benderaku! Hebat kan... kecil-kecil udah Nasionalis! hehehe..... ^__^

Eh, ada lagi nih....

Karena kakak-kakaknya masih gila lagu-lagu Glee, otomatis Yoube juga dong... dia hafal hampir semua lagu-lagu Glee yang album pertamanya, malahan sampe musik pun dia hafal. Ga percaya? liat nih rekamannya (direkam waktu lagi jalan-jalan dimobil) ;

 

Lucu ya...  sekarang dia lebih perhatian ama musiknya jadi lebih banyak ngikutin musiknya daripada lagunya! hehehe.... :)))


Senin, 05 April 2010

ARASHI...! ARASHI...!!




Lama banget ya Anca ga nulis di blog? soalnya dia lagi tergila-gila sama ARASHI! Buat yang belom tau, Arashi itu adalah boyband asal Jepang yang terdiri dari 5 cowok yaitu: Satoshi Ohno, Sho Sakurai, Masaki Aiba, Kazunari Ninomiya dan Jun Matsumoto.

Awalnya sih mba Dea yang tergila-gila ama boyband ini terutama sama Nino. Terus ceritanya dia kasih tau ke mama biar ikutan suka tapi mama ga tertarik, yang tertarik malah Anca dan sekarang lebih gila lagi dari mba Dea.

Dia suka banget ama Sho, terus sekarang-sekarang ini kerjanya buka youtube buat nyari video clipnya Arashi. eh, ga cuma video clipnya aja kok, malah acara-acara TV Jepang yang bintang tamunya mereka ditontonin juga. Yang nyebelin, kalo udah liat itu, dia bisa ngoceh sendiri di depan komputer terus kalo lagi ada lagunya, dia bakalan nyanyi-nyanyi sendiri. Kalo kita kebrisikan terus nyuruh dia pake headset, ternyata itu ga menyelesaikan masalah tapi justru bakal lebih brisik lagi, karena dia akan nyanyi lebih keras! (soalnya karena pake headset dia pikir orang-orang ga denger suaranya!) Hahahaha... Pokoknya parah banget deh!


Ini nih, Arashi yang udah bikin Anca lupa segalanya! Ga banget kan... Liat deh tampang-tampangnya... kalo ga kayak anak kecil, kayak cewek deh! hahaha.... Lagu-lagunya juga biasa aja. Tau tuh, ga ngerti, apa yang bikin mereka jadi tergila-gila :=)

Ada sih fotonya yang lebih lumayan. ini nih:


Keren ga? Kayaknya ga juga ya??? Pada kayak cewek cantik gitu! hahahhaha.......

note: Postingan ini mama yang nulis, soalnya sebel banget liat Anca n Dea tiap hari liat n ngomongin Arashi melulu.  :(

Minggu, 17 Januari 2010

Guru Bangsa itu telah pergi.......

Laa Ilaaha illa Allah.... Laa Ilaaha illa Allah..... Laa Ilaaha illa Allah..... Muhammad ar Rasulullah...

Gema bacaaan tahlil yang menyatakan keesaan Allah dan pengakuan atas kerasulan Muhammad SAW itu menggema di lorong-lorong Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu (30/12) malam, saat jenazah mantan Presiden Abdurrahman Wahid dibawa dengan keranda dari Gedung Ruang Pacu Jantung Terpadu RSCM menuju ambulans yang terparkir di depan gedung A RSCM.

Tahlil itu diucapakn ratusan orang yang berdesakan mengiringi keranda jenazah guru bangsa yang akrab dipanggil Gus Dur.

Semua ingin melepas kepergian Gus Dur. Tokoh agama, politisi, menteri, pejabat negara, hingga rakyat biasa mengantar kepergian Gus Dur.  Semua tumpah ruah memenuhi lorong-lorong rumah sakit. Mereka menunggu hingga ambulans milik garnisun dengan nomor 6703-00 melaju menuju rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Gus Dur meninggal dunia sekitar pukul 18.45 di RSCM. Tidak berapa lama, kabar wafatnya presiden keempat itu pun tersiar luas.

Sejumlah tokoh bangsa pun berbondong-bondong datang ke RSCM untuk memberikan penghormatan. Lorong menuju ruang Pusat Pacu Jantung Jantung Terpadu, tempat Gus Dur dirawat, penuh sesak. Penjagaan di pintu-pintu masuk langsung diperketat.

Sati persatu kerabat, kolega, pejabat dan tokoh bangsa berdatangan ke rumah sakit. Tidak hanya tokoh Islam, tokoh lintas agama juga datang untuk memberikan ungkapan duka cita.

Selama menunggu jenazah Gus Dur keluar dari ruangan perawatan, warga dan simpatisan menggelar doa tahlil di lantai 5 Ruang Pacu Jantung Terpadu RSCM. Doa-doa dilantunkan denngan tulus dan khusuk.

Sempitnya ruangan membuat siapa pun warga yang ada di ruangan itu berdesakan, tak peduli jabatan atau kedudukannya. Semua warga masyarakat dari berbagai lapisan tunduk dalam kedukaan yang mendalam.

Saat jenazah Gus Dur dibawa keluar, sempat terjadi dorong-dorongan antara awak media, petugas keamanan, dan masyarakat yang ingin melihat keranda Gus Dur dari dekat. Sejumlah pelayat yangn berhasil memegang keranda Gus Dur tak kuasa membendung tangis.

Bagi Indonesia, Gus Dur adalah gru bangsa 

Jumat, 15 Januari 2010

"Selamat Jalan Gus Dur............"


Jakarta, 30 Desember 2010

Mantan Presiden Indonesia ke 4; KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Rabu malam pukul 18.45 meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Manggunkusumo, Jakarta. Kepastian meninggalnya Gus Dur ini disampaikan Ketua Tim Dokter Yusuf Misbah yang merawat Gus Dur sejak 26 Desember lalu di RSCM dengan didampingi Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.

Gus Dur masuk rumah sakit dalam kondisi kesehatan yang menurun setelah melakukan ziarah ke makam sejumlah ulama di Jawa Timur. Menurut Yusuf, kondisi Gus Dur sempat membaik selama perawatan. Namun, Rabu sekitar pukul 11.30, kesehatannya mendadak terkait komplikasi penyakit yang dideritanya selama ini, yaitu ginjal, diabetes, stroke dan jantung. Pukul 18.15, tim dokter menyatakan kesehatan Gus Dur dalam kondisi kritis.

Asisten pribadi Gus Dur, Bambang Susanto, menceritakan, Rabu pukul 10.00, ia sempat membacakan berita tentang penangkapan mantan menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni di Inggris. Putri bungsunya, Inayah Wahid, menyuapinya dengan puding coklat.

Setelah itu, Gus Dur mengeluhkan sakit pada tubuh bagian bawahnya dan minta didudukkan. Setelah dipenuhi, Gus Dur meminta didudukkan dengan kaki diayun-ayunkan sambil dipijat oleh Bambang. Selanjutnya, Gus Dur minta ditidurkan di lantai agar badannya menjadi enak.

Tim dokter mulai berdatangan dan menyiapkan sejumlah peralatan. Rekomendasi tim dokter menyebutkan GusDur perlu tindakan khusus sehingga dibawa ke Ruang Pacu Jantung Terpadu. Perawatan di ruang itu dilakkukan secara intensif sehingga tidak boleh ditemani.

Setelah ditangani khusus, kesehatan Gus Dur kembali membaik dan sempat meminta untuk diperdengarkan buku audio (audiobook). Dengan kondisi itu dinilai menunjukkan adanya perbaikan kondisi Gus Dur.

Sekitar pukul 15.00, Bambang diberitahu Yusuf, kondisi Gus Dur perlu di awasi serius untuk menaikkan tekanan darahnya. Pukul 17.00, tekanan darahnya tinggal 40mmHg. Saat itulah Presiden Bambang Susilo Yudhoyono datang.

Presiden menemui istri Gus Dur, Ny Sinta Nuriyah Wahid. Setelah itu, masuk ke ruang perawatan. Turut mendampingi Presiden adalah tim dokter dan suami putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, Dhohir Farisi.

Yusuf menambahkan, saat Gus Dur kritis, tim dokter melakukan perawatan intensif untuk memperbaiki pernafasan Gus Dur dengan melakukan resusitasi. Dokter juga menyiapkan tindakan khusus untuk mengeluarkan darah beku di dinding pembuluh darah besar di perut (aorta abdominal). Namun belum sempat tindakan itu dilakukan, Gus Dur wafat.

Memburuknya kondisi kesehatan Gus Dur dimulai sejak kunjungan silaturrahim dan ziarah yang dilakukan pada tanggal 24 Desember lalu. Gus Dur berangkat dari Jakarta ke Semarang dengan pesawat, dilanjutkan perjalanan darat ke Rembang, Jawa Tengah untuk menemui KH Mustofa Bisri. Dari Rembang ia melakukan perjalanan darat ke Jombang, Jawa Timur. 

Saat di Jombang itulah kondisi kesehatan Gus Dur memburuk dengan ggula darahnya terus turun. Namun hal itu di nilai biasa dan dengan cepat ditangani dokter di Jombang.

Dokter sempat merujuk Gus Dur dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Gus Dur tidak bersedia dirawat di rumah sakit.

Senin lalu, Gus Dur menjalani operasi gigi. Selama tiga tahun terakhir, Gus Dur rutin menjalani cuci darah tiga kali seminggu di RSCM. Cucu darah dilakukan pada senin, rabu dan jumat. Jika cuci darah rutin itu terlambat dilakukkan karena kesibukannya, kondisi Gus Dur memburuk yang ditandai dengan wajah lesu dan lemas.

Akhirnya, 30 Desember 2009, pukul 18.45, penderitaan Gus Dur berakhir..... ia kini tidak perlu menjalani cuci darah ataupun bolak-balik ke rumah sakit lagi untuk mengobati penyakitnya yang bermacam-macam itu. Allah lebih sayang kepadanya dan tidak mau membiarkannya sakit lebih lama lagi, maka kini ia sedang tersenyum dan "duduk manis" disamping NYA. Lindungilah ia selalu ya Allah, berilah ia tempat yang terang disisi MU. Amin ya Robbal'Alamin. 

Sabtu, 07 November 2009

Hamster